[RENCANA FITUR BARU, Mohon Masukan] Hourly Job (Pay per Hour)

  1. ‹ Older
  2. 8 years ago

    Admin5

    5 Feb 2016 Administrator

    @rohandiblogger pengalaman buat saya belum ada, tapi saya ada sedikit saran, gimana kalau pada feature yang ingin direalease ini di buat seperti go ojek, jadi setiap work yang datang dari "pihak pemilik project" bisa langsung buru-buru diambil, ya itu sih sebenernya untuk lebih mempercepat respon aja sih.

    terimakasih

    Dear Om @rohandiblogger,

    Thanks ya buat masukannya.

    Cara kerja/flow nya berbeda sih dengan gojek, jadi ini tidak dapat diterapkan :)

    Project owner (pembeli) perlu memilih worker/freelancer (seller) yang tepat, tidak bisa langsung buru-buru milih worker :)

  3. Admin5

    5 Feb 2016 Administrator

    @Syahlevi a disesuaikan dengan waktu yang di gunakan freelance untuk mengerjakan proyek itu, jadi misal, login dulu ke aplikasi absen, nah ktika login berhasil, maka aplikasi akan capture dekstop kita apa saja yg kita kerjakan, catatan buka facebook itu juga bagian dari pekerjaan untuk apa ? untuk masuk ke forum2 jika kita stack pada pekerjaan, ngitung nya bisa 1 jam sekali, mungkin per jam 10.000, dan jenis upah nya sendiri terbagi menjadi 2, upah proyek dan upah hourly, misal, jika ada proyek kecil yg nilai proyek 100.000, hanya dalam waktu 30 menit saja sudah selesai, jika dihitung hanya dari hourly saja, masak cuma dibayar 5.000 ?, jadi ada kombinasi antara nilai proyek fixed price di kalkulasi dengan nilai fee per hourly ,

    untuk sistem fee per hourly memang dibutuhkan komunikasi yang intense antara owner proyek dengan worker, jangan cuma nungguin proyek jadi baru komunikasi, selama proses pengerjaan berlangsung owner proyek juga harus memonitoring, dan memberikan evaluasi, dan ini bisa dilakukan by skype, atau microsoft sha

    Thanks buat masukannya ya, Om @Syahlevi :)

    Jika nanti sudah ada fitur untuk hourly job, job yang project-based tetap akan dibuatkan thread terpisah, jadi nggak gabung dengan hourly job gitu :)

  4. Admin5

    5 Feb 2016 Administrator

    @superdude Bagi saya yang kurang adalah, bagi penerjemah kita tidak bisa membuat harga per halaman atau per kata, mau pun per jam. Karena jika kita tuliskan, Kita memerlukan keterangan yang panjang untuk sebuah pekerjaan.

    Dear @superdude,
    Solusinya mungkin bisa membuat penawaran/penjualan service:

    https://projects.co.id/public/tips/view/0b1611/cara-menjual-jasa-service-yang-baik-dan-benar

    https://projects.co.id/public/tips/view/411611/cara-melakukan-transaksi-pembelian-order-service

    Sebagai seller, kita dapat menulis term kita disana, misalnya harga per halaman atau per kata. Memang sih per jam belum bisa saat ini.

  5. Admin5

    5 Feb 2016 Administrator

    @dzibril Ide yang bagus, untuk memudahkan user penerima projects mengelola biaya operasionalnya, di saat keadaan mendesak(Kantong Kering).

    Iya, betul Om @dzibril.

    Kok tau sih kita disini juga sering kantong kering :( :P

  6. Admin5

    5 Feb 2016 Administrator

    @Hidayatpey Ide bagus mas, cmn sepertinya akan sulit di realisasikan karna mungkin akan banyak menimbulkan kecurangan2. Jadi seoertinya harus benar2 diperhatikan

    Iya betul, Om @Hidayatpey,

    selain kita akan betul-betul perhatikan itu, kita juga akan sediakan fasilitas arbitrase (dispute) untuk solve sengketa yang mungkin timbul.

    Btw, Om @Hidayatpey jadi nggak bikinin mobile apps buat kita? :D

  7. Edited 8 years ago by bandarsolusi

    Suatu project yang sama bila di tawarkan kepada 2 atau lebih berapa lama penyelesaiannya ? maka akan menghasilkan jawaban yang subyektif.. org pertama bisa mengatakan 50 jam, orang kedua 80 jam dan orang yang ketiga 70 jam - sedangkan pemiliknya yang menawarkan project tsb berasumsi project ini hanya butuh 40 jam.

    Pertanyaannya estimasi jumlah Jam siapa yang mau dipilih?

    Katakan saja projects tsb katakan diberikan kepada 3 pelaksana diatas.. hasilnya sbb:

    Si A Budget 50 Jam ternyata pelaksanaannya 65 Jam, si B Budget 80 Jam ternyata selesainya 75 Jam, si C budget 70 Jam selesai 60 Jam.

    Berapa yang harus dibayar kepada pelaksana ? Budget jam kerja atau realisasi jam kerja ?

    === berdasarkan ilustrasi diatas maka ===
    1.Harus ada Budget jam dari Pemberi Projects.
    2.Ada Estimasi Budget Jam dari Pelaksana
    3.Ada "alat pengukuran" yang fair untuk pelaksanaan jam kerja. (sperti aplikasi yang ditawarkan admin)

    Sehingga kontrak bisa terjadi dengan beberapa pertimbangan matematis sebagai berikut
    dibayar harga "A" per jam dari budget jam si pemberi kerja. (dalam ilustrasi diatas mis 40 jam dibayar mis 50.000/Jam) Lalu harga "B" yaitu selisih antara dari budget pemilik dg Pelaksana, (dalam ilustrasi budget 50 jam maka 10 jam berikutnya hanya 30.000/Jam)

    Karena itu adalah angka jam budget, maka harus ada limit jam untuk melindungi pemberi kerja dari "overbudget" yang keterlaluan.. mis limit 80 jam, artinya proyek ini memiliki budget 40 jam limit 80 jam. Kalau realisasi ternyata diatas 80 jam, maka kemungkinan harga "C" atau zero. Sehingga system man hour menjadi lebih fair.

    monggo..

  8. Admin5

    12 Feb 2016 Administrator

    @siscazzz Halo Projects, bagus sekali bila nantinya Projects bisa support hourly job. Saya freelancer di Upwork, menurut saya sistem hourly job di Upwork sudah baik. Mungkin saya bisa kasih penjelasan sedikit di sini ya:

    - cara kerjanya bagaimana? pastinya pake software, apa aja featurenya, dan bagaimana secara umum cara kerjanya, data apa saja yg diupload ke server/thread?
    client memberikan job offer untuk hourly job USD xx/hour dan maksimum hour tiap minggu nya juga diberikan (default-nya 40 jam per minggu). lalu ada juga fitur manual time allowed, ini bila pekerjaan dilakukan di luar komputer ya, misal saat kita melakukan perhitungan manual atau apa saja
    freelancer install tracker dari upwork di laptop/PC masing-masing. setiap job yang aktif pasti tercantum datanya disana. tiap kali mau kerja kita bisa login di tracker itu dan start timernya, tracker akan menghitung waktu kerja kita (kelipatan 5 menit). Jadi misal kita kerjanya 12 menit, akan tercatat 15 menit. yg dikirimkan ke server adalah screenshot, jumlah klik mouse dan keyboard setiap 10 menit.

    - cara penghitungan upah
    perhitungannya sederhana saja:
    total waktu kerja yang tercatat lewat tracker dan manual time x hourly rate = total upah yang didapatkan
    jadi kita bekerja selama satu minggu itu akan ditotal waktunya berapa, nanti secara otomatis upwork akan kirim billing ke client pada minggu berikutnya. client punya waktu seminggu untuk review hasil kerja ini. client bisa cek hasil kerja kita lewat attachment atau produk apapun yang kita sudah hasilkan selama seminggu itu, client juga bisa cek hasil screenshot dll. Bila menurut client semua sudah ok, client akan approve billing ini. payment akan cair di akun freelancer pada hari rabu berikutnya.

    - mekanisme dispute
    saya kurang tau karena selama ini client langsung approve saja hasil kerja kita. menurut saya, selama freelancer memang bekerja sesuai dengan scope-nya, client juga tidak akan mempermasalahkan apa-apa

    - jenis-jenis pekerjaannya apa saja
    kebanyakan long-term job lebih cocok menggunakan hourly.. pada umumnya semua jenis pekerjaan bisa dilakukan dengan hourly: bidang web developer, programming, desain, translation, writing, admin support, dsb

    - kekurangan dan kelebihannya

    kekurangannya adalah untuk pekerjaan yang cepat selesai (misal desain logo), ada kalanya desain sangat cepat, dalam waktu 3 hari sudah kelar, tetapi perhitungan waktu review tetap dilakukan minggu depannya, dan pembayaran baru cair rabu depannya lagi. jadi ada waktu tunggu 2 minggu untuk mendapatkan pembayaran. kalau long-term job tidak terlalu masalah.

    kelebihannya adalah freelancer tidak perlu takut "nombok" waktu+pikiran+tenaga untuk mengerjakan project. banyak kasus fixed-price project dimana client rewel, minta revisi ini itu sampai ga selesai2. boleh dibilang dalam kasus fixed-price, client adalah raja, kalau client tidak approve, project belum dinyatakan selesai, kan.. kalau di hourly job, freelancer benar-benar bekerja dan dihargai sesuai dengan waktu+pikiran+tenaga yang dikeluarkan, jadinya lebih fair aja menurut saya..

    Mba @siscazzz,

    Thanks berat untuk informasinya. Sangat lengkap. Sangat membantu sekali.

    Thanks ya! :)

  9. Admin5

    12 Feb 2016 Administrator

    @aawstudio saya setuju saja, walaupun selama ini bekerja dan selalu telat diterima owner krna gk ada bintang.
    padahal di freelancer.com tiap minggu trima project dan dipercaya.
    tetap semangat aja buat admin, freelancer sudah bagus kok..

    Om @aawstudio,
    dicoba terus panjang menyerah ya :)

    Semua freelancer juga mulainya tanpa rating dulu kok, dan nggak semua project owner semata-mata melihat rating dan harga, tapi juga bagaimana pitching sang worker saat melakukan bid.

    @dhoch123 ide yang bagus.. sebaiknya cepeat cepat di realisasikan

    Aminnnnn. Doain ya Om @dhoch123 agar fitur ini dapat segera siap dan dan dapat segera direlease :)

  10. Admin5

    12 Feb 2016 Administrator

    @aria80 Untuk masalah hourly ini saya setuju, seperti kalau kita bekerja diluar indonesia. kita di hitung perjamnya dalam sebulan. Itu akan sangat fair untuk kedua belah pihak selagi ada aturan yang harus dipatuhi kedua belah pihak.
    Tetapi kendalanya adalah standarisasi hourly rate di indonesia, masih terlalu kecil dibanding load pekerjaan yang dikerjakan. Saran saya adalah adanya standardisasi minimum hourly job.

    Tidak perlu kuatir tentang rate, Om @aria80 :)
    Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing, harga nggak boong :P

    @Reyzarasydan Saya baru di project.co.id jadi belum bisa banyak berpendapat. Hehe.. Namun untuk pendapat saya pikir ide ini bagus dan patut direalisasikan...

    Aminnnn :) semoga segera dapat direalisasikan ya, Om @Reyzarasydan :)

    @TamCik Saya belum pernah mengalami di platform lain. Dan memang apabila fitur ini bisa direalisasikan. Bisa meningkatkan Kualitas para Worker nya. :) Saya mendukung dengan rancangan ini. Untuk teknis, saya serahkan kepada Tim Projects.co.id . Saya mendukung sekali supaya kemacetan bisa dikurangi dan diminimalisir.

    Thanks atas dukungannya ya, Om @TamCik :)

  11. Admin5

    12 Feb 2016 Administrator

    @bandarsolusi Suatu project yang sama bila di tawarkan kepada 2 atau lebih berapa lama penyelesaiannya ? maka akan menghasilkan jawaban yang subyektif.. org pertama bisa mengatakan 50 jam, orang kedua 80 jam dan orang yang ketiga 70 jam - sedangkan pemiliknya yang menawarkan project tsb berasumsi project ini hanya butuh 40 jam.

    Pertanyaannya estimasi jumlah Jam siapa yang mau dipilih?

    Katakan saja projects tsb katakan diberikan kepada 3 pelaksana diatas.. hasilnya sbb:

    Si A Budget 50 Jam ternyata pelaksanaannya 65 Jam, si B Budget 80 Jam ternyata selesainya 75 Jam, si C budget 70 Jam selesai 60 Jam.

    Berapa yang harus dibayar kepada pelaksana ? Budget jam kerja atau realisasi jam kerja ?

    === berdasarkan ilustrasi diatas maka ===
    1.Harus ada Budget jam dari Pemberi Projects.
    2.Ada Estimasi Budget Jam dari Pelaksana
    3.Ada "alat pengukuran" yang fair untuk pelaksanaan jam kerja. (sperti aplikasi yang ditawarkan admin)

    Sehingga kontrak bisa terjadi dengan beberapa pertimbangan matematis sebagai berikut
    dibayar harga "A" per jam dari budget jam si pemberi kerja. (dalam ilustrasi diatas mis 40 jam dibayar mis 50.000/Jam) Lalu harga "B" yaitu selisih antara dari budget pemilik dg Pelaksana, (dalam ilustrasi budget 50 jam maka 10 jam berikutnya hanya 30.000/Jam)

    Karena itu adalah angka jam budget, maka harus ada limit jam untuk melindungi pemberi kerja dari "overbudget" yang keterlaluan.. mis limit 80 jam, artinya proyek ini memiliki budget 40 jam limit 80 jam. Kalau realisasi ternyata diatas 80 jam, maka kemungkinan harga "C" atau zero. Sehingga system man hour menjadi lebih fair.

    monggo..

    Thanks atas masukannya ya, @bandarsolusi :)

    Hourly job mungkin cocoknya untuk pekerjaan yang sifatnya lebih jangka panjang. Jadi ada yang lebih cocok menggunakan model project-based. Ada yang lebih cocok menggunakan hourly job. Silahkan dipilih nanti mana yang cocok untuk digunakan berdasarkan tipe/jenis pekerjaan/projectnya :)

  12. 7 years ago

    Saya setuju banget fitur ini. Karena pekerjaan yang bebannya 2x lipat tidak bisa dihargai sama.

  13. Sdikit usulan Mas Admin, Kalo bisa jangan pake software, karena ane sendiri ngerjain project gonta ganti laptop ama komputer kadang malah kerja di HP. Kalo bisa langsung kasih fitur di Web aja Mas Admin. Mohon pertimbangin freelancer macam ane ya Min
    Makasih

  14. 6 years ago

    Coba begini om, buat aplikasi seperti based browser gitu jadi setiap kita menyalakan/mengerjakan suatu proyek akan diawasi langsung oleh pihak ownernya

  15. Tahun berganti, fitur ini apa kabar ya Om @admin? Keep fighting Om..

  16. @Admin5 Iya betul, Om @Hidayatpey,

    selain kita akan betul-betul perhatikan itu, kita juga akan sediakan fasilitas arbitrase (dispute) untuk solve sengketa yang mungkin timbul.

    Btw, Om @Hidayatpey jadi nggak bikinin mobile apps buat kita? :D

    wah ada yang mau bikin app nih
    ditunggu banget ini mah
    masa iya udh banyak untung disini nggak mau kontribusi buat web ini :P
    kalau saya pribadi sih nggak bisa bantu karena keterbatasan ilmu yang belum sampai kesana muehehe

  17. Edited 6 years ago by jala.network

    Hourly work pay. mungkin akan sangat sulit untuk menentukan lama jam kerja walaupun menggunakan software desktop (win, ios, android, linux, dll), hal ini dikarenakan belum tentu dalam mengerjakan project sepenuhnya menggunakan komputer. sebagai contoh ketika saya bekerja sebagai system analisis kerjaan tidak hanya didepan komputer namun juga harus meninjau berkas atau dokumen (paper based) yang seambrek hal yang seperti ini bagaimana menghitungnya? yang mau dicapture apanya? bahkan misal menggunakan kamera (iya kalo pas kena shot) tidak juga dipungkiri bahwa worker yang melakukan bid "disononya" punya banyak anak buah (itu gimana lagi ngitungnya).

    terlepas "disononya" tadi fitur ini mungkin sangat membatu buat single profesional yang benar benar kerja dengan cepat dan benar. tentu fitur ini ada baik dan buruknya, tapi untuk fair atau tidaknya cenderung kurang fair baik buat owner maupun worker. sebenarnya untuk hourly job tiap project bisa dimasukkan kedalam proposal/penawaran (sebenarnya fitur yang ada sekarang sudah ok, tergantung dari masing masing worker dalam bagaimana menyampaikan penawaran), karena sebagai owner biasanya yang di lihat adalah delivery projectnya (sesuai deadline, dan sesuai dengan kebutuhan/kesepakatan). sedang untuk sisi owner juga bisa diberatkan jika worker sebenarnya dapat menyelesaikan dengan cepat namun disengaja dibuat lama, misal: bikin program sebenarnya sudah ok tapi di sisipin bug biar ada waktu yang kelihatannya kerja memperbaiki bug. sangat susah menilai nya, kecuali ada bid max & min hoursnya, jadi kalo bisa cepet bagus (bintang bisa nambah) kalo kelamaan yang dibayar ya maksimum hoursnya (+ score turun).

    kalo saya lihat lebih baik fitur penerimaan pembayaran secara termin/milestone yang nantinya harus diapprove oleh owner, karena kalo untuk project yang membutuhkan waktu lama misal satu bulan lebih (worker mau makan apa selama kerja? bisa-bisa pingsan trus opnam dan kerjaan molor karena kurang gizi?). kedua fitur revisi sehingga worker bisa meminta tambahan fee untuk revisi projects jika revisi bersifat menambah atau merubah diluar kesepakatan awal. jadi tidak cuman dispute --> solving, tapi bisa dispute --> extend project + add fee. enaknya owner gak perlu repot recreate project/private invite dan worker juga dihargai kelebihan tenaganya.

  18. Apa kabarnya fitur ini, apakah sudah siap diluncurkan, atau masih menunggu benar - benar matang?

  19. 5 years ago

    Dari tadi nyimak gan,ternyata banyak sekali peluang usaha di internet asal kita punya kemampuan/skill yang memadai atau mencari kerjaan sesuai dengan skill kita.

to reply!