Member
Last active 23 minutes ago
Ini masalah klasik. Penengah dalam hal ini projects.co.id juga manusia, ada sisi ingin mempertahankan owner selaku investor, sementara sisi lain yaitu worker sebagai pihak bisa tergantikan, sehingga keputusan pun jadi sulit dan berkesan tidak adil oleh salah satu sisi. Saya juga nunggu apa yg akan diputuskan oleh tim arbitase untuk kasus owner yg lamaaa... sekali memberi respon karena ternyata owner sendiri adalah perantara dan bukan pembuat keputusan. Tawaran yg lebih fleksibel sudah saya berikan namun ditolak, jadinya pasrah deh waktu molor lama dan bisa jadi tidak dapat apa2 meski secara fisik sudah terlihat bahwa pekerjaan telah selesai.
Apa masih tidak bisa dihubungi?
Tread ini mungkin cukup jelas membahasnya : https://projects.co.id/community/6968-arbitase-dan-bagaimana-owner-ketagihan-karenanya
Kalau sudah report done dan tdak ada respon, worker bisa lewat jalur arbitase dengan menyertakan bukti2 bahwa pekerjaan telah selesai dan diterima owner. Dapat pula ditambahkan screenshoot percakapan bila ada untuk menguatkan.
Apakah worker sudah report done?
Saya bantu jawab ya. Silahkan klik menu My Account -> sub menu overview. Dari halaman yang muncul nanti kelihatan availabel balance di salah satu jendela (warna biru). Klik view more nanti akan ada tab khusus withdraw. Dari tab itu kamu bisa menarik dananya. Selamat mencoba.
Salam Admin, saya juga penasaran nih terkait rating, bagaimana cara kerjanya? Saya beberapa kali dapat rating 10 atau full 5 bintang tapi susah banget naiknya, padahal untuk angka dibelakang koma, misal naik dari 9,76 - 9,77. Sementara kalau dapat rating 9 saja dari 10 satu kali saja, rating itu langsung berefek dan langsung turun ke 9,75.
Walaupun menyalahi aturan Projects.co.id , semoga worker mendapatkan transfer langsung ekstra bonus 500ribu lah. Kalau ngga dapet, sungguh tidak manusiawi.
Semua pengalaman harus diambil hikmahnya, tapi dalam mengerjakan sesuatu kita harus bisa mengesampingkan pengalaman buruk yang lalu dan kembali dari 0 dengan prasangka baik dan bekerja secara optimal pada project yang baru. Ini memang sulit tapi bukan tidak mungkin dengan niat yang baik maka owner yang baru didapat juga menangkap niat dan usaha baik itu sehingga jadi long term relationship. Kewaspadaan perlu tapi jangan pukul rata pada keburukan segelintir orang itu.
Ini mungkin lebih kepada curhat dan hasil pengamatan dan pengalaman yang saya temukan sepanjang saya menjadi freelancer di Projects.co.id dan mungkin terjadi juga di marketplace2 yang lain. Dan tidak dapat dipungkiri dan dapat saya simpulkan sendiri, langkah Arbitase adalah langkah yang ditakuti oleh semua Worker tanpa terkecuali, bahkan buat yang memiliki reputasi bagus dan ahli sekalipun. Mereka yang takut pada arbitase justru mereka yang merasa benar-benar sudah mengerjakan. Apa sebabnya?
Ini dari sudut pandang worker, lalu bagaimana kalau ini dilihat dari kaca mata owner? Saya tidak sedikit menemukan owner memiliki aktivitas banyak menempuh jalan arbitase. Bahkan saya menjumpai sendiri owner dengan semua project berakhir arbitase. Saya juga penasaran menelusuri kembali semua arbitase yang dimenangkannya, termasuk juga para worker yang diarbitase yang ternyata tidak ada aktivitas online setelah itu (dampak psikologi/trauma?).
Dari pengamatan itu, lalu saya menemukan indikasi kuat beberapa (tidak semua) owner sengaja menempuh jalur ini untuk berhemat atau mendapat service gratis. Kok bisa setega itu? Ya karena mungkin pintarnya dia memanfaatkan keluguan dan kepercayaan kita dan celah dari sistem itu sendiri. Tidak hanya owner sih, worker juga ada yang nakal. Namun mungkin yang perlu ditekankan dalam hal ini adalah perlunya perbaikan serta kewaspadaan yang dibangun oleh semua pihak, baik projects.co.id , owner, maupun worker, yang antara lain sbb :
1. Terdapat celah waktu tak terhingga di waktu respon owner pada klaim report done worker. Projects.co.id mungkin tidak tahu komunikasi intens yang mungkin terjadi antara owner dan worker dalam upaya worker mendapatkan segera hasil jerih payahnya. Bisa jadi sampai mengemis, seperti menunggu kekasih menjawab telepon/chatnya, meminta segera tanggapan dan revisi, menuruti permintaan owner diluar task yang diminta, dst. Usul saya ada countdown yang jelas maksimal owner merespon dan apa konsekwensinya.
2. Worker harus tahu dengan jelas kapan mundur dan terus. Ini adalah celah yang bisa dimanfaatkan owner nakal untuk menjatuhkan talak/arbitase pada project itu dan berakhir dengan kemenangannya. Sebagai contoh saja, owner minta disetupkan server di google cloud, tapi ada kendala tidak terhandel yang berakhir pada penggunaan server diluar google cloud. Pekerjaan worker sudah selesai disetup server tersebut tapi bukan di google cloud. Projects.co.id saya rasa tidak bisa disalahkan atas keputusannya mengingat hasil yang ditemukannya.
3. Owner yang saking tahunya pada project yang dibuatnya adalah owner yang berbahaya karena sudah tahu celah yang bisa dimanfaatkannya. Dia bisa menyisipkan task-task tambahan dengan menempatkan jebakan di task akhir. Pastikan worker tidak hanya asal bid dan berakhir hanya membuang waktu dan tenaga saja pada project yang sudah diketahui akan gagal dipenghujungnya. Pastikan tanyakan detil pada project yang ngambang atau irit deskripsi, dan cermati semua list pada project yang sangat mendetil task-tasknya. Negosiasilah pada waktu itu, bukan setelah project berjalan. Tinggalkan saja project yang minta 100% baru bisa cair.
4. Projects.co.id perlu mencermati adanya indikasi ini. Semoga dengan tulisan ini projects.co.id juga mendapatkan masukan berharga terkait bagaimana keputusan arbitase akan dibuat terhadap owner yang punya ciri khas itu dan terlalu banyak menggunakan langkah ini. Tidak sedikit worker asal terima hasil arbitase lantaran takut menempuhnya dan membayangkan kerugian yang ditimbulkannya bila kalah, jadi kebijakan hukuman juga perlu ditinjau ulang.
Demikian panjang lebar tulisan ini saya lempar ke forum. Semoga menjadi masukan dan wawasan berharga bagi kita semua agar Projects.co.id yang kita cintai ini lebih baik dan dapat mengayomi dan adil ke semua pihak.
Terima kasih.