Khusus produk Software Desktop
Kalau menurut saya, lebih baik disediakan saja khusus untuk produk pengisian sebagai berikut:

Nama Produk : [ ------- pilihan software -------- ]
Harga : [Otomatis sesuai pilihan]
Pembayaran via : [---- Rekening Projects.co.id ----]
Dari Rekening/atas nama : [ ----------- diisi pembeli ------------ ]

Serial No : [ --------- Serial Software --------]
email Pembeli : [ ---- diisi pembeli ---- ]

<< projects.co.id akan mengirim kode aktifasi setelah verifikasi pembayaran >>
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan data diatas : maka projects.co.id melakukan verifikasi pembayaran - lalu mengemail kepada produsen software bahwa ada penjualan produknya dengan serial no tersebut.

Selanjutnya di Pembuat software memberikan kepada projects.co.id - kode aktifasi software untuk serial no tsb.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara ini sama-sama aman, karena HAK CIPTA pembuat harus dilindungi.
Kalau Software full tidak di lindungi serial/kode aktifasi maka secara tidak langsung dapat dibajak/dicopy Hak Ciptanya.

Seandainya seorang programmer menjual software tanpa ada proteksi, maka software (full) tersebut cuma kejual sekali sudah begitu share ya kasihan donk..

Oya, kode etiknya Keygen yang menghasilkan kode aktifasi hanya boleh si pembuat saja yang menjalankan.

Suatu project yang sama bila di tawarkan kepada 2 atau lebih berapa lama penyelesaiannya ? maka akan menghasilkan jawaban yang subyektif.. org pertama bisa mengatakan 50 jam, orang kedua 80 jam dan orang yang ketiga 70 jam - sedangkan pemiliknya yang menawarkan project tsb berasumsi project ini hanya butuh 40 jam.

Pertanyaannya estimasi jumlah Jam siapa yang mau dipilih?

Katakan saja projects tsb katakan diberikan kepada 3 pelaksana diatas.. hasilnya sbb:

Si A Budget 50 Jam ternyata pelaksanaannya 65 Jam, si B Budget 80 Jam ternyata selesainya 75 Jam, si C budget 70 Jam selesai 60 Jam.

Berapa yang harus dibayar kepada pelaksana ? Budget jam kerja atau realisasi jam kerja ?

=== berdasarkan ilustrasi diatas maka ===
1.Harus ada Budget jam dari Pemberi Projects.
2.Ada Estimasi Budget Jam dari Pelaksana
3.Ada "alat pengukuran" yang fair untuk pelaksanaan jam kerja. (sperti aplikasi yang ditawarkan admin)

Sehingga kontrak bisa terjadi dengan beberapa pertimbangan matematis sebagai berikut
dibayar harga "A" per jam dari budget jam si pemberi kerja. (dalam ilustrasi diatas mis 40 jam dibayar mis 50.000/Jam) Lalu harga "B" yaitu selisih antara dari budget pemilik dg Pelaksana, (dalam ilustrasi budget 50 jam maka 10 jam berikutnya hanya 30.000/Jam)

Karena itu adalah angka jam budget, maka harus ada limit jam untuk melindungi pemberi kerja dari "overbudget" yang keterlaluan.. mis limit 80 jam, artinya proyek ini memiliki budget 40 jam limit 80 jam. Kalau realisasi ternyata diatas 80 jam, maka kemungkinan harga "C" atau zero. Sehingga system man hour menjadi lebih fair.

monggo..

Software sangat mudah di bajak/dicopy, dan pada umumnya pembuat software menggenerate "Serial No" sebagai sidik jari software dan sebagai bukti legalitas user harus menambahkan "Code Activated".
Cara ini cukup murah dan cara lain yang boros adalah mendongle software dengan usb dongle.

Saya ada membuat software dengan cara murah, software pada saat terinstalasi akan digenerate dan memiliki serial no yang berbeda-beda. Lalu software yang belum di aktifasi otomatis berjalan sebagai TRIAL SOFTWARE. dimana apabila user cocok dengan software tersebut dia membayar dan menerima "Activate Code".

Sebenarnya dengan mekanisme ini, penjualan software melalui perantara software seperti projects.co.id sangat bagus..

Buyers membeli software membayar ke proj & memberikan serial softwarenya.. proj.. menghub/email seller ada software laku dengan serial bla-bla.. lalu seller memberikan kode aktivasinya ke proj.. dan proj memberikan key aktifasi untuk serial tsb. Selesai..

Sama-sama aman.