Member
Last active 8 years ago
saya mewakili klien nih ...
saya sendiri memang tidak pernah meminta mereka menggunakan modus seperti itu meski memang saya akui itu memungkinkan ..
saya sendiri sebagai klien memang kadang meminta mereka menjelaskan secara singkat konsep dan prinsip2 desainnya, biasanya saya minta coret-coretan tangan saja dan meminta mereka menjelaskan prinsip2 atau filosofi dari desainnya.
karena kalau hanya referensi produk yang pernah dikerjakan yang dijadikan tolok ukur, sulit bagi kami membayangkan hasilnya . kan desain itu subyektif, tidak semata tentang teknik. mendesain logo sesuai nyawa dari bisnis itulah yang paling sulit, bukan semata aspek teknis tingkat kesulitan membangun kurva dan mewarnai obyek.
menurut saya disitulah posisi tawar dari para desainer grafis .. dan pentingnya komunikasi ..
bagaimana worker bisa menunjukkan kepada klien bahwa dia willing to communicate the ide and the process .. saya rasa itu lebih penting dan bisa melindungi keahliannya
kalau ada desainer yang begitu desperate tidak dapat project terus memberikan hasil karyanya bahkan sebelum jelas akan dipekerjakan atau tidak menurut saya itu resiko dia sendiri.
worker yang favorit saya adalah worker yang bersedia berkomunikasi dengan saya dengan baik ... mencari tahu keinginan pelanggan, bisa memberi gambaran singkat konsep dan filosofi desainnya lalu bekerja tepat waktu
dan sesuai undang-undang hak cipta.. jika suatu karya dibuat berdasarkan pesanan atau suruhan, maka pemilik hak cipta dari karya tersebut adalah orang yang menyuruh membuat
lha iya, kenapa ya kok worker itu mau ngebid project yang budgetnya tidak sesuai requirement ..
kalau saya malah takut ya ... jangan2 nih worker tidak tahu scope pekerjaannya ..
karena saya sering nih mengalami banyak worker asal ngebid saja, terus alasannya juga tidak nyambung, semacam template profil diri saja , itu kan menghabiskan waktu bagi client untuk cek satu2 penawaran
nah sippp itu ..... terimakasih ya .... dengan begini project owner juga bisa nyaman cash flownya,
biar bisa efektif menggunakan budget, bisa juga dengan cara memecah pekerjaan jadi bagian2 kecil, sehingga bisa menekan resiko seandainya worker yang dipekerjakan ternyata kualitasnya tidak sebagus harapan , atau tidak bisa memenuhi requirement yang diinginkan misalnya tentang tenggat waktu
depositnya juga jadi gak banyak2 ... hehe.. cashflow juga penting atuh
kalau keahlian dibidang akunting/pajak atau hal2 lain yang sifatnya expertise sebaiknya service yang ditawarkan misalnya menjawab kasus perkasus dilengkapi dengan file peraturan terkait dihargai dengan nilai yang tidak terlalu mahal, terjangkau akhirnya banyak yang memanfaatkan jasa Anda
kira-kira pekerjaan freelance apa ya yang paling disukai freelancer disini ? atau yang diharapkan ada disini ?