javabika

Member

Last active 4 years ago

  1. 7 years ago
    Mon Jul 11 08:14:52 2016

    Setuju dengan Om @ayi.tito

    tapi lama-lama akhirnya setulus-tulusnya kita kerja, di titik tertentu perjalanan hidup kita, nanti kita akan sadari, di dunia ini, banyak orang yang bisanya cuma mengambil keuntungan dari orang-orang `lugu` nan energik seperti pengalaman saya dulu.

    Tapi hukum alam berlaku kok.
    Sepengalaman saya juga, dulu lugu-lugunya dan seneng banget kalo bid saya diterima.
    Tapi setelah saya mulai ahli (bukan bermaksud sombong) dan mulai bergaji S coret ($),

    ada beberapa owner yang tampaknya ingin menggunakan jasa saya dengan harga yang miring.
    Namanya juga manusia, tawar menawar dong. Hehe tinggal sebut angka, trus tambahin deh
    sama simbol (mau $ atau Rp, terserah agan).

    Setuju juga dengan Om @appzone,

    kenapa ada motor harga 10jt dan motor 100an jt?
    jawabannya "ada harga ada kualitas"

    Kalau sudah pro, tidak ngebid juga nggak masalah kelihatannya.
    Rp 10 juta bisa didapat kalau:

    1. selesaikan 1 proyek dengan harga Rp 10 juta (kualitas) , atau
    2. selesaikan 10 proyek dengan harga Rp 1 juta (kuantitas).

    Berhubung pemilihan cara itu hak prerogatif masing-masing, susah juga untuk menghakimi
    prinsip yang bisa saja beda dengan kita.

    Yang jelas, keep bidding with your own ways,
    Saya setuju banget bahwa kalau tidak sreg, tidak usah bid,
    supaya tidak beban juga nantinya. Hehe.

    Cheers.

  2. Mon Jul 11 07:55:53 2016
    javabika started the conversation Share cara Menang Bid dari Profil.

    Dear freelancers,

    Pasang bid memang awalnya tidak mudah. Bagi kawan-kawan yang sudah berpengalaman dalam running project,
    pasti sudah tahu suka dukanya ketika bid tidak diterima. Padahal, kita sudah merasa yakin bahwa kita layak
    dan mampu untuk menyelesaikan proyek yang diposting oleh owner.

    Kawan-kawan freelancer yang sudah mahir pun bahkan juga ada lho yang masih agak minder ketika memasang bid.
    Tapi, sekedar introspeksi, apakah kawan-kawan sudah berbenah?
    Saya tidak bermaksud menghakimi, tapi saya juga sering lihat kawan-kawan lainnya yang sebenarnya kompeten,
    ditolak bidnya karena ada beberapa aspek yang tidak "menarik" jika dilihat owner.
    Apa salah satunya? Monggo disimak.

    Profile page - itu krusial lho. Kawan-kawan yang memang kompeten, jangan pernah lupa untuk mempermak
    profil sesering mungkin. Buat kawan yang masih bingung, silahkan lihat bidder lain yang sudah punya rating, pahami garis besarnya.

    Disarankan untuk bikin profil yang efektif dan efisien.

    Yang dimaksud efektif, yakni kawan-kawan setidaknya harus menyebutkan keahlian khusus yang dimiliki.
    Namanya juga khusus atau special, jadi kita terlihat berbeda dari bidde lainnya dan punya nilai tawar yang tinggi.
    Tapi, juga jangan sampai terlihat jual mahal, karena owner juga bisa ilfeel lho.

    Lalu yang dimaksud efisien, yaitu kawan-kawan setidaknya tidak menjelaskan keahlian terlalu detail dan panjang.
    Tuliskan saja garis besarnya, supaya dalam sekali baca, owner bisa tahu apa kemampuan yang kawan miliki.

    Hal ini sebenarnya sudah dibahas di artikel projects.id , tapi untuk kawan-kawan yang belum mencoba,
    disarankan untuk segera mencicipi cara ini.

    Saya sudah buktikan di beberapa profil page saya di situs freelancing luar,
    dan seketika saya tanya "kenapa kok menerima bid saya, padahal saya newbie?"

    Dengan singkatnya klien saya menjawab "profile page mu jelas banget bro, saya cocok :)"
    Sekedar info, klien yang saya tanyai berasal dari India, Malaysia, Belanda, dan Jerman.

    Oh ya, jangan lupa untuk update portofolio juga, karena ini tidak kalah penting
    dengan deskripsi profil kawan-kawan sesama freelancer sekalian.

    Lalu, apakah ini saja cukup? Jelas enggak bro, karena harus ditemani dengan cover letter yang baik ketika ngebid.
    Konsepnya sama, jabarkan dengan efektif dan efisien. Mungkin lain waktu ada yang tertarik untuk bahas
    tentang cover letter ketika nge-bid.

    Sisanya? tinggal sabar menunggu bid di approve.

    Keep bidding, jangan menyerah. Saya juga perlu waktu yang cukup lama hingga akhirnya saya bisa menulis saran ini.
    Yang jelas, jangan ragu-ragu untuk belajar supaya profil kita tetap up to date.

    Semoga bermanfaat.

    Best regards,
    Abi Karami

  3. Thu Jun 30 09:24:45 2016
    javabika posted in Tentang TOP WORKERS dan POINT.

    om mimin cek email dong. semoga berguna.

  4. Fri Jun 24 02:36:59 2016
    javabika posted in Tentang TOP WORKERS dan POINT.

    Wah bung Asisten muantap. Idenya sip.

    Iya ya, andaikan setiap worker punya data skill,
    nanti setiap project kan ada skill requirements,
    setelah project selesai, owner kasih rate di rubrik skill worker,
    jadilah track record + nilai.

    Hampir sama seperti situs freelancing tetangga.

  5. Tue Jun 21 18:03:21 2016
    javabika started the conversation Tentang TOP WORKERS dan POINT.

    Dear Admin projects.co.id ,

    Setiap kali mendarat di situs ini, perhatian saya selalu tertuju pada satu frase "TOP WORKERS"
    (mungkin karena saya juga worker)

    Baru 1 menit yang lalu saya mencoba masuk kesana,
    Ternyata...
    Saya baru sadar kalau ranking itu disama-ratakan (tolong koreksi saya kalau salah).
    Bayangan saya begini:

    Saya kan translator (serius nih), project terkait terjemahan sendiri rata2 sekitar Rp 300 rb.
    Kawan2 yang lain, misal Programmer, project terkait bidangnya bisa sampai angka jutaan.

    Dengan rumus projects.co.id; 1 point = Rp 10 rb (kalau tidak salah sih)
    Bayangkan kalau emang disama-ratakan, kawan2 lain yang menang bid disekitaran harga project terjemahan nggak akan bisa sampai di page 1 seperti kawan2 programmer.

    Nah intinya, kalau project sudah disortir menurut kelasnya, alangkah lebih indahnya kalau ranking juga disortir menurut kelasnya.
    Alasannya begini: di profile page kalau tidak salah ada related skill, kalau bisa connected dengan ranking kan sip toh.

    Untungnya?

    1. worker bisa memantau ranking sesuai bidang.
    2. kalau saya jadi owner, saya akan sangat terbantu. Tinggal klik dropdown bidang worker yang sesuai, dor, dapet deh. Project serius? tinggal tunjuk worker ranking tinggi terkait jasa yang dibutuhkan. Project biasa? tetep untung karena bisa lihat ranking yang nggak disama-ratakan dengan bidang lain.

    Jujur saya sering iri dengan kawan2 yang ranking satuan atau puluhan (apakah semuanya programmer?? saya lihat hampir semua ada tulisan PHP, MySQL, Oracle, dkk) karena lihat ranking saya masih ratusan T_T.

    Sebenarnya hanya sekedar berharap, tidak direalisasikan juga tidak apa-apa. Walaupun saya bukan programmer seperti admin, saya ngerti sulitnya jadi admin di situs ini.

    Ide dan saran ini pasti bikin Admin ngakak (gila maksudnya) karena kalau memang mau diimplementasikan,
    harus merubah data ratusan ribu worker,
    kaitkan skill dengan bidang,
    bikin ranking page sesuai bidang,
    bangun ulang daftar ranking,
    dll.

    Tapi yang saya harapkan, semoga Admin bisa terus berkembang supaya situs ini makin maju. Suwer deh.
    Toh kalau situs ini maju, baik worker, owner, maupun admin, semua pihak bisa makan enak kan?
    Owner projectnya lancar, bisa cepet usaha,
    worker banyak project,
    dan mimin dapet komisi lebih karena situs makin padat dan ramai.

    Mohon maaf posting panjang, semoga berguna buat kita semua.

    Best regards,
    Abi Karami