Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kejadian ini. Sebaiknya para Project Owner maupun Freelancer melakukan komunikasi yang baik sebelum menerima atau menawarkan bid.

Saya sudah lama tidak mampir ke sini, sekali masuk eh admin nya makin susah dihubungi via chat. Kalau memang gangguan pada penyedia layanan chatnya kenapa nggak pakai WA atau fasilitas chat online lainnya aja min?

@zxcvbnm88 pinalti keras untuk worker yang hit and run , hanya membuang waktu owner dengan sia2 , dan akhir nya hanya keluar segala alasan2 tidak dpt mengerjakan project.

Setuju gan, saya juga pernah kecewa gara2 ulah worker yang cuma iseng ngebid tapi setelah diapprove dia nggak mau mengerjakan project sesuai jadwal.
Ada juga worker yang tidak tahu apa2 tentang bidang usaha project yang saya publish tapi dia nekad ngebid. Akibatnya artikel yang dia buat kwalitasnya sangat mengecewakan

Hallo Syahlevi dan teman2 semuanya salam kenal. Menurut saya kecenderungan owner memilih worker yang memiliki belum memiliki rating tidak bisa hanya dilihat dari sudut pandang worker saja, tapi cobalah melihatnya dari perspektif owner.

Saya sendiri belakangan ini sengaja memilih worker tanpa rating karena saya ingin memberi kesempatan kepada worker2 baru yang juga berhak untuk mendapatkan job dari sini. Rating worker memang sedikit banyak mencerminkan kwalitasnya tapi itu sama sekali bukan jaminan. Saya sendiri pernah terkecoh karena hanya melihat ratingnya saja tanpa memperhatikan faktor lain seperti portfolio dan kasus arbitrase.

Soal kecenderungan memilih harga murah juga saya kira wajar, tapi terus terang saya seringkali kecewa oleh worker yang membandrol harga rendah karena kwalitas hasil kerjanya juga biasanya rendah juga.
Oleh sebab itu mulai sekarang saya tidak akan tergiur lagi oleh harga murah yang ditawarkan worker dengan rating rendah apalagi tanpa rating sama sekali.

Terimakasih untuk tanggapan dan masukannya. Kalau saya sih selama ini belum pernah merubah atau menambahkan requirements karena semua project saya requirements nya sangat detail sehingga tidak mungkin worker tidak tahu apa yang harus dia kerjakan.

Dari pengalaman ini sekarang saya lebih berhati-hati lagi dalam menerima bid walaupun dari worker yang berbintang lima sekalipun.

Sebagai project owner saya sering kali dikecewakan oleh Worker yang tidak mengerjakan tugasnya sesuai date line. Tapi saya tidak melihat adanya pinalti yang diberikan secara otomatis kepada Worker yang melakukan hal yang merugikan owner.

Mohon tanggapan positif baik dari Admin, sesama Project owner maupun dari pihak Worker

Salam kenal ayi.tito, terus terang saya ikut prihatin melihat kenyataan masih adanya Project owner yang bertindak seolah kurang menaruh apresiasi terhadap worker.
Saya sendiri selama bergabung di Projects.co.id ini belum pernah merasakan menjadi Worker karena memang bukan itu tujuan saya bergabung di sini. Tapi walaupun begitu saya bisa memahami apa yang anda rasakan karena pada dasarnya saya sendiri adalah freelancer.

Mengenai Bid yang tidak diterima karena auto cancel by system, menurut saya memang masih perlu dipertanyakan manfaatnya, walaupun selama ini saya sama sekali belum pernah mengalaminya.

Worker sebaiknya mempertimbangkan juga back ground dari project owner dan jangan hanya melihat jumlah bintangnya saja. Sebab rating, baik yang disandang Worker maupun Project Owner, menurut saya itu bukan jaminan reputasi apalagi jika rating tersebut diperoleh hanya dari 1-2 project saja.

Saya juga agak heran kenapa hanya Admin 1 saja yang suka online di Chat box? Ada apa dengan Admin-admin yang lain?

Just to the point: bagaimana kalau disediakan opsi bagi project owner untuk membuat satu project yang dapat dikerjakan secara beramai-ramai oleh beberapa freelancer baik yang diundang ataupun mengajukan Bid. What do you think guys?

Saya rasa fee 12% itu masih sangat reasonable lah untuk project owner, tapi kalau untuk worker mungkin memang agak memberatkan apalagi kalau nilainya projectnya kecil. Saran saya sih sebaiknya untuk project mikro, jumlah fee nya dikurangi jadi 10% saja.