- Desain untuk server harus menggunakan multi-server architecture, dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan / security, pembagian beban ( performance ), pemisahan peran (satu server sebisa mungkin memiliki satu peran), meningkatkan optimasi dan mengurangi downtime.
- Email Platform yang baru yang akan diimplementasikan harus dapat bekerjasama dengan Active Directory yang ada, sehingga username dan password bisa memanfaatkan data yang ada di dalam Active Directory.
- Menyediakan fitur yang dapat memberikan kemampuan bagi email platform untuk membuat aturan-aturan tambahan seperti membatasi ukuran pengiriman email dan attachment per-user dan dapat dipasang secara standalone maupun dalam bentuk multiserver email platform
- Menyediakan fitur yang bisa memberikan layanan mandiri untuk user merubah password, dengan pertanyaan-pertanyaan tertentu untuk merubah password nya.
- Operating sistem yang digunakan harus memiliki dukungan resmi dari Principal yang dapat digunakan oleh aplikasi email sistem yang baru.
- Menyediakan sebuah server load balancer yang digunakan untuk membagi beban email server sesuai dengan masing masing fungsi nya.
- Disain yang akan diusulkan harus mempertimbangkan penggunaan platform virtualisasi yang sudah digunakan di perusahaan dalam arsitektur yang akan diusulkan, diagram terlampir bisa menjadi dasar dari implementasi nantinya:
Ruang Lingkup Fitur
Fitur-fitur yang diharapkan tersedia, adalah sebagai berikut:
- Sistem baru harus memiliki kemampuan untuk mendelegasikan peran-peran administrator, sehingga, akan ada beberapa administrator dengan peran-peran spesifik.
- Memiliki kemampuan untuk bisa memberikan masa tenggang waktu atau periode sebelum folder [email, trash dan spam] di hapus - secara otomatis, jika saat yang di set oleh admin tersebut telah tiba.
- Sistem yang baru harus bisa me- rebrand tampilan webmail menjadi tampilan sesuai yang diinginkan.
- Sistem yang baru harus memiliki hot Backup / Restore, artinya tidak perlu dimatikan service nya saat proses backup/restore berjalan.
- Sistem yang baru harus memiliki kemampuan untuk me- restore sesuai waktu yang diinginkan oleh admin.
- Sistem yang baru harus bisa memanfaatkan kemampuan High Availability (HA) dari platform virtualisasi di perusahaan, sampai ke level service, artinya jika service dari platform email baru tersebut tidak bisa diakses, sistem akan me- restart VM terkait, secara otomatis jika diperlukan.
- Sistem yang baru harus bisa memanfaatkan teknologi storage ber- layer, atau tiered storage.
- Sistem yang baru harus mendukung penggunaan Multi-Domain.
- Sistem yang baru harus bisa mendukung pemanfaatan teknologi SPF/DKIM untuk menjaga reputasi dari server email system baru tersebut.
- Sistem yang baru harus bisa mendukung pemanfaatan teknologi enkripsi dan S/MIME untuk melindungi akses konten dari orang yang tidak berhak
- Memiliki kemampuan untuk sharing folder dengan mudah via aplikasi webmail.
- Mendukung pemanfaatan teknologi Certificate SSL, baik self-signed maupun trusted-certificate.
- Memiliki kemampuan semacam Distribution List, yaitu sebuah alamat email yang merupakan alamat dari sebuah group, yang bisa berisikan anggota-anggota individual.
- Memiliki kemampuan untuk menggunakan external auth sebagai autentikasi ke dalam aplikasi email.
- Memiliki fitur yang dapat memberikan informasi kontak dari seluruh alamat email yang ada di dalam lingkungan perusahaan.
- Memiliki fitur yang dapat memberikan kemampuan bagi email platform untuk membuat aturan-aturan tambahan seperti membatasi ukuran pengiriman email dan attachment per user, dan dapat dipasang secara standalone maupun dalam bentuk multiserver email platform.
- Sistem yang baru harus memiliki fitur yang dapat melakukan singkronisasi email, calendar, task dan address book ke dalam mobile device dan email client seperti outlook.
- Sistem yang baru mampu melakukan pengarsipan yang dilakukan di sisi server yang akan digunakan untuk keperluan audit dan monitoring.
Loading ...
