Bacaan Istighfar
Sebagaimana yang kita sadari, kita semua adalah manusia yang selalu berlumuran dengan dosa.
Setiap hari, kita melakukan kemaksiatan, entah yang kita lakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja. Oleh karenanya, kita perlu, bahkan sangat butuh untuk selalu meminta ampun kepada Allah agar dia memaafkan dan mengampuni dosa yang telah kita lakukan.
Salah satu hal yang harus kita lakukan setelah berbuat dosa adalah membaca istighfar. Istighfar adalah sarana kita dalam meminta ampun kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Perlu kita ketahui, bacaan istighfar yang benar dan ada sunnahnya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak hanya satu lafal saja. Akan tetapi, ada beberapa lafal yang dapat kita gunakan. Simak ulasan dari laman Al-Fikry berikut ini:
1. Lafal Istighfar Pendek
Lafal yang paling pendek dari istighfar adalah bacaan astaghfirullah yang artinya aku meminta ampun kepada Allah.
2. Istighfar Nabi Ketika Akan Wafat
Sebelum beliau wafat, beliau melazimi bacaan subhanallah wabihamdih, astaghfirullah wa atuubu ilaih.
3. Istighfar untuk Menghapus Dosa Besar
Dosa apapun, sebesar apapun, insya Allah akan diampuni jika pelakunya mau bertaubat dan membaca astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
4. Istighfar Sebelum Bangkit dari Tempat Duduk
Nabi shallallahu alaihi wa sallam setiap kali akan beranjak dari tempat duduk beliau, beliau membaca ini 100 kali: Rabbighfirli wa tub 'alaiya, innaka antat tawwabur rahiim.
5. Istighfar dalam Shalat
Sebelum membaca salam penutup dalam shalatnya, beliau membaca : Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii innaka antal ghafurur rahiim.
6. Istighfar Nabi Adam
Setelah melanggar perintah Allah, Nabi Adam diajari untuk membaca : Rabbana dhalamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin.
7. Sayyidul Istighfar
Ini adalah istighfar terbaik, yaitu bacaan: Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li , fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
Loading ...
