• (022) 6902 1117

murdadwie (murda_dwie023)

 

 

Hallo, saya eks jurnalis. 11 tahun jadi jurnalis di Republika.co.id sebagai reporter dan editor.

Data Entry Transcription Advertising Microsoft Office Analysis Content Writer

  Hire Me
Make a Private Project


  Invite to Bid
Existing Projects


User Name: murda_dwie023
Account Type: Personal Account
Date Registered: 19/07/2015 15:47:10 WIB
Last Seen: 02/02/2024 12:45:21 WIB
Provinsi: Jawa Barat
Kabupaten: Kota Bekasi
Website:
Online Hours: 12.74
Projects Won: 0
Projects Completed: 0
Completion Rate-
Projects Arbitrated: 0
Arbitration Rate-
Current Projects: 0

Ratings & Rankings

As Worker
    
0.00/10.00
0 Point
No Ranking
0 Projects
As Owner
    
0.00/10.00
0 Point
No Ranking
0 Projects
As Seller
    
0.00/10.00
0 Point
No Ranking
0 Sales
As Affiliate
    
0.00/10.00
0 Point
No Ranking
0 Users

 

Services

 

No record found.

 

 

Products

 

No record found.

 

 

 

2022: Tepat Mengolah Limbah Berbahaya Beracun dari Hulu ke Hilir

JAKARTA -- Limbah atau buangan dari bahan berbahaya dan beracun (B3) ada di sekitar kita. Limbah B3 tak hanya dihasilkan dari industri, rumah tangga pun bisa menyumbangkan limbah B3. Apakah limbah B3 di rumah tangga Anda sudah ditangani dengan benar?

Peneliti LIPI Ajeng Arum Sari mengatakan salah satu limbah B3 yang ada di rumah tangga adalah baterai bekas. "Banyak baterai mengandung logam berbahaya," ujar Ajeng, dalam talkshow 'Kenali Limbah B3 dan Bahayanya', yang ditayangkan di Youtube Trijaya MNC, Jumat (21/5).

Selain baterai, sumber limbah berhaya yang ada di rumah tangga adalah lampu lampu bohlam atau tubular lamp (TL) yang mengandung merkuri. Beberapa termometer atau botol bekas cairan pembersih yang dipakai rumah tangga juga mungkin memiliki kandungan merkuri.

Ajeng menuturkan banyak masyarakat dalam skala rumah tangga yang belum menyadari bahaya limbah B3 ini. Sesuai namanya, limbah berbahaya bisa merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, limbah B3 ini juga bisa merusak organisme lain dan mengganggu organ tubuh manusia.

Dia menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani limbah B3 dalam skala rumah tangga. Ajeng menuturkan, yang pertama harus dilakukan adalah memisahkan limbah B3 dengan limbah domestik. Jangan mencampur limbah berbahaya dengan limbah rumah tangga yang lain.

"Kalau nanti dicampur bisa berdampak buruk. Pertugas sampah nanti tidak tahu mana yang berbahaya mana yang bukan, jadi harus dipisahkan," ucap dia.

Untuk limbah baterai misalnya, harus ditutup, ujungnya di selotip dan dimasukkan dalam wadah khusus. Khusus limbah B3, kata dia memang harus dibuang ke pemusnahan limbah B3. Limbah B3 juga tidak boleh dikubur karena berpotensi mencemari tanah.

"Seandainya limbah B3 terpisah, nanti bisa ditangani lebih lanjut," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Manager Humas PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Arum Pusposari mengatakan limbah rumah tangga seperti baterai atau TL memang termasuk katagori B3. Arum mengatakan masyarakat perlu memilah-milah limbah yang ada. Untuk limbah B3 lebih baik dihancurkan, jangan sampai dibuang dalam keadaan masih utuh.

"Lampu TL nggak boleh dipecah. Biasanya kan (masyarakat) dipecah terus dibuang, ketika dipecah ada beberapa merkuri yang terpecah ke udara," ujar dia.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat jangan menimbun sampah-sampah seperti plastik, betarai atau lampu TL. Sebab, jika ditimbun bisa meracuni tanah ketika terkena air hujan.

*Kerja sama dengan Pemda*
Arum mengatakan perusahaan pengolah limbah B3 yang beroperasi di Gunung Putri, Kabupaten Bogor ini tak hanya menangani limbah padat dan cair. Namun, PPLI juga menangani limbah elektronik.

Untuk limbah elektronik, PPLI bekerja sama dengan pemerintah daerah. Sejak 2018, PPLI bekerja sama dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk mengumpulkan limbah elektronik. PPLI menggandeng dinas lingkungan menyiapkan beberapa shelter pengumpul sampah elektronik.

Lokasi pengumpulan itu terdapat di kantor-kantor dinas lingkungan hidup. Ada pula di halte transJakarta Senen atau di Car Free Day.

"Kita dari PPLI sudah sosialisasi ke beberapa kecamatan. Jadi ada pos-pos seperti drop box untuk masyarakat untuk meletakkan laptop (limbah elektronik) bekas," ucap dia.

*Mengolah limbah menjadi energi*
Sudah 26 beroperasi di Indonesia, PPLI kini hampir menangani limbah B3 dari semua sektor. Perusahaan dengan luas wilayah 63 ha ini menangani limbah B3 dari industri manufaktur, garmen, tekstil, consumer goods hingga industri makanan.

Secara umum, limbah yang ditangani PPLI diklasifikasikan dalam limbah padat dan cair. Limbah padat biasanya diolah dengan solid waste treatment. Limbah-limbah padat itu dihilangkan racunnya sampai aman disimpan di tempat penimbunan limbah atau landfill.

Sementara, untuk limbah cair diolah dengan beberapa proses. Limbah cair dinetralkan kandungan logamnya sampai airnya mencapai baku mutu yang siap dibuang.

Tak semua limbah B3 akan dibuang. Ada beberapa jenis limbah B3 yang bisa dimanfaatkan kembali. Arum menjelaskan, untuk limbah cair atau bubuk yang memiliki kalori lebih dari 2500 atau yang mudah terbakar bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar. Limbah yang bisa dimanfaatkan antara lain seperti pestisida, tiner, solvent dan sludge.

Limbah-limbah ini diblending dan diolah sehingga menghasilkan bahan bakar sintetis (BBS). BBS bisa digunakan untuk pengganti batubara di perusahaan semen.
"Bisa menjadi bahan bakar di cement kiln (pengolahan semen-red)," ucap dia.

PPLI kini memiliki kapasitas pengolahan dengan 300-500 ton per hari. Dengan kapasitas ini, PPLI mengolah sekitar 10 persen limbah B3 yang ada di Indonesia.

PPLI, kata Arum merupakan perusahaan terintegrasi yang mengolah limbah B3 mulai dari awal penanganan limbah, pengambilan limbah, uji laboratorium sampai penimbunan.
"Perusahaan yang terintegrasi dari awal penanganan limbah, pengambilan, uji lab sampai penimbunan emang baru ada satu (PPLI-red). Ada beberapa pelayanan persahaan lain mungkin hanya jadi pengumpul saja, pemanfaatan saja, atau transportasi saja" ucap dia.

*Mengutamakan keamanan pekerja*
Bekerja dengan zat-zat berbahaya dan beracun tentu memerlukan keamanan khusus. Arum mengatakan lokasi pengolahan limbah PPLI berada dengan jarak yang aman dengan pemukiman.

"Kita karyawan ada 800 semuanya menggunakan APD (Alat pelindung diri-red). APD wajib, di tiap-tiap arena semua wajib memakai respirator helm," ucap dia.

Dari sisi transportasi, semua armada pengangkut limbah B3, kata Arum juga menggunakan armada yang berizin. Pengecekan dilakukan setiap hari.

Bukan hanya armada, personel juga ditraining, dilengkapi dengan pelatihan sehingga petugas bisa mengatasi kendala-kendala yang ada di jalan.

2022: Mobil Ikonik Alfa Romeo GTV 2000 Dilelang Rp 1,7 Miliar


NEW YORK -- Alfa Romeo GTV 2000 adalah salah satu sports car yang ikonik. Dimensinya yang kompak dan desain khas membuat mobil ini cukup diminati oleh para kolektor.

Dikutip dari Car and Driver pada Jumat (25/11/2022), pecinta Alfa Romeo GTV 2000 pun kini bisa berkesempatan untuk memiliki mobil tersebut lewat lelang.

Saat ini, terdapat sebuah Alfa Romeo GTV 2000 yang tengah dilelang oleh Bring a Trailer. Mobil Alfa Romeo GTV 2000 yang dilelang kali ini pun terbilang spesial karena telah mengalami rombakan oleh Alfaholics.

Mobil spesial rakitan 1974 ini sendiri dilelang hingga pekan depan. Saat ini, posisi lelang berada pada level 110 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,7 miliar.

Alfa Romeo GTV 2000 merupakan mobil dengan mesin 2 liter kemampuan 130 daya kuda. Unit yang dielang ini sendiri hadir dalam warna merah dan telah menggunakan mesin baru 2,1 liter twin-cam four-cylinder engine berkemampuan 2,3 liter.

Secara tampilan, mobil ini juga terlihat masih sangat prima baik pada bagian eksterior maupun interior. Kabin mobil ini tampil dengan nuansa hitam pada seluruh bagian termasuk pada bagian jok yang menggunakan bahan kulit.

 

 

 

No record found.

 

 

 

 

No record found.

 

 

 

Anda harus login terlebih dahulu untuk melihat data ini.

You must login first to see this data.

 

 


Live Chat