Seto Permada, lahir tanggal 12 Oktober 1994 di Purworejo. Lahir dari pasangan tani dan pernah belajar di SMA Negeri 4 Purworejo. Ia bekerja sebagai pengrajin bata merah di rumah sendiri. Pertama kali menulis pada bulan Januari 2014, setelah selama tahun pertama menghabiskan waktu untuk menulis berbagai karya di grup FB Komunitas Bisa Menulis asuhan Bunda Asma Nadia dan Ayah Isa Alamsyah.
Karya-karyanya tersebar di berbagai media, seperti Analisa, Medan Bisnis, Padang Ekspres, Harian Rakyat Sumbar, Dinamikanews, Bangka Pos, Radar Surabaya, Inilah Koran, Republika, Koran Madura, Radar Banyuwangi, Radar Mojokerto, Utusan Borneo Malaysia, Radar Bromo, Malang Post, Minggu Pagi, Solopos, Banjarmasin Post, Buletin Jejak, Basabasi.co, Harian Rakyat Sultra, Duta Masyarakat, dan Kabar Madura.
Pernah menjadi juara 2 dalam lomba menulis cerpen yang diadakan oleh Ruang Aksara. Juara 3 dalam lomba menulis cerpen bersama WAW Academy. Juara 1 dalam lomba "Cinta dalam Aksara" yang digagas oleh Bunda Asma Nadia dan ANPH. Dan juga masuk 20 terbaik sayembara cerpen bertema "Sepenggal Cerita di Lorong Pesantren" yang diadakan oleh Konfcab III NU dan KBRI di Maroko.
Cerpen-cerpennya juga tergabung dalam antologi Ritual Lapaong Astral (Taman Budaya Jawa Tengah, 2016), Mimpi Merah Hari Ke-40 (Unsa Press, 2016), dan Akuarium Melankolia (Ganding Pustaka, 2016).
Loading ...
