Nurul (ka.aileen) (kaaileen)

2018: Portofolio ini dibuat pada penghujung 2017, dimana berbagai rencana mulai tersusun agar terealisasikan di tahun 2018 dan tahun-tahun berikutnya, entah itu pencapaian yang besar atau kecil. Tentu manusia harus tetap produktif dalam bekerja maupun berkarya. Dimana keduanya sangat dibutuhkan untuk membangun potensi diri, menuju perubahan ke arah yang lebih baik, dan merupakan sumbangsih tanggung jawab moral dan intelektual terhadap pribadi maupun lingkungan sosial.
Sebagai mahasiswi aktif, hal terbaik yang dapat saya lakukan adalah belajar dalam bidang akademik maupun non-akademik guna memenuhi tujuan jangka panjang 5 atau 10 tahun ke depan. Dan tergabung dalam Organisasi Senat membuat soft-skill saya terasah, baik itu dalam pengolahan emosional maupun kerja tim. Untuk ukuran manusia, lebih khususnya mahasiswa, perlu rasanya membentuk kepribadian yang baik dan menerapkan standar moral yang tinggi. Dimana moral dalam psikologi adalah mental. Dan moral dalam kewarganegaraan adalah sikap mematuhi norma-norma yang berlaku dalam bermasyarakat.
Di luar kegiatan kampus, saya menekuni karir menulis yang telah saya lakoni sejak kelas 2 SMA hingga sekarang. Saya aktif menulis di platform online seperti blog dan storial.co. Tergabung dalam Komunitas Hello Authors sebagai Editor dan menjadi Volunter Storial Batch 3. Beberapa pencapaian menulis saya di antaranya : Cerpen terpilih Penerbit Hanami dan dimuat di buku berjudul ‘Cantik’, Juara ke 2 menulis cerpen bertema Time Traveller dari Penerbit Ellunar dan dimuat di buku dengan Judul ‘Dulu’, ulasan Novel Al-Kudus di Website Godok.id, cerpen dengan judul ‘Chongfen’ yang dimuat di buku dengan judul ‘Karena Aku Sayang’ milik Komunitas HA , dan yang terbaru adalah cerpen saya dengan judul ‘Lintas Batas’ yang dimuat di buku dengan judul‘Jamuan Jiwa’ bertemakan Humanize Human dimana donasinya disalurkan untuk kepentingan kemanusiaan dan masih bisa dibeli secara online melalui nulisbuku.com.
Tantangan terbesar bagi saya sebagai penulis adalah ketika hobi tidak sekedar hobi. Melainkan hobi sudah bersentuhan dengan sisi profesionalitas yang tidak hanya mendatangkan materi tetapi mampu menghadirkan kepuasan bathin dalam berkarya. Disinilah kualitas diri saya diuji. Di sisi lain, pekerjaan perlu terorganisir secara rapih, tergantung seberapa baiknya manajemen waktu dan bijaknya dalam menentukan skala prioritas. Saya harus pintar mengkelas-kelaskan berbagai urusan supaya kegiatan seperti kuliah, organisasi, pekerjaan, dan menulis bisa terpenuhi secara kualitas maupun kuantitas. Begitu pula kepentingan pribadi yang diusahakan terpenuhi sama baiknya dengan kepentingan bersama.
‘Jangan batasi diri, teruslah berkarya’ adalah motto hidup yang menjadi acuan untuk saya melakukan banyak hal. Karena sebagai manusia kita dituntut untuk bertumbuh dan berkembang setiap harinya. Menggali potensi diri lebih banyak lagi, melakukan kontribusi nyata sebagai warga terpelajar yang baik agar bermanfaat untuk semua. Sehingga secara otomatis kita akan jadi contoh untuk generasi mendatang. Jadi di saat inilah waktu yang tepat untuk saya berkarya sebanyak mungkin. Dan saya berharap mampu mempertanggung-jawabkan apa-apa yang saya paparkan disini.
Impian saya untuk 5 atau 10 tahun ke depan adalah menerbitkan novel yang inspiratif dengan perspektif yang menimbulkan impresi yang kuat di kalangan pembaca yang tahu membaca dan lingkup sastrawan. Bekerja di posisi yang sesuai dengan pendidikan yang saya tempuh, ikut dalam organisasi anak muda, mencintai keluarga, dan punya peran yang baik di segala macam kehidupan sosial.
Terimakasih.